Kamis, 02 Juni 2011

Mengapa Yesus Kristus harus naik kembali ke surga?

FajarYehuda
3 Juni 2011


Memperingati hari kenaikan Yesus Kristus.

Dalam Perjanjian Lama, Allah melalui perantaraan nabi-nabi-Nya telah menubuatkan kedatangan, kehidupan, kematian, kebangkitan serta kenaikan Yesus Kristus ke surga. Semua peristiwa tersebut membuktikan bahwa Yesus bukanlah manusia biasa seperti kita, dalam Yohanes 8: 23, Yesus berkata "kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini,.." Sangat jelas sekali terlihat bahwa Yesus Kristus bukanlah bagian dari dunia ini, oleh sebab itu Dia harus kembali ke tahta-Nya di surga setelah menyelesaikan misi ilahi-Nya di dalam dunia ini.

Mengapa Yesus harus naik kembali ke surga bukannya menunjukkan diri-Nya kepada dunia dan menata dunia yang telah jatuh ke dalam dosa ini?? Berikut ini adalah beberapa hal yang menjelaskan mengenai kenaikan-Nya ke surga:

1. Untuk menyediakan tempat di dalam kerajaan surga bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamatnya dan juga melakukan segala yang dikehendaki-Nya.
Dalam Yohanes 14:2-3, Yesus berfirman, "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.."

2. Agar Roh Kudus Allah turun ke dalam dunia untuk memimpin, mengajar dan menyempurnakan orang-orang yang percaya di dalam nama Yesus Kristus.
Dunia tidak akan dapat melihat dan mengenal Dia tetapi umat-Nya itu mengenal dan melihat Dia (Yoh. 14: 15-26). Roh Kudus dapat juga dikatakan sebagai Roh pembaharuan. Ayat dalam 2 Korintus 3: 17 berkata "Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan." berkenaan dengan tugas yang akan dilakukan oleh Roh Kudus, Yesus Kristus telah menjelaskan, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah."(Yoh. 3: 5). Air adalah lambang dari pembaharuan yang dikerjaan oleh Roh Kudus yaitu baptisan, sedangkan yang bekerja di dalam hati setiap orang setelah menerima baptisan adalah Roh Kudus itu sendiri di dalam nama Yesus Kristus, Sang Firman Hidup.

3. Untuk menerima kuasa atas rahasia akhir zaman yang sesungguhnya hanya diketahui oleh Bapa (Wahyu 5:1-14).
Sebelum Yesus datang ke dunia sebagai manusia (saat Dia masih bersama Bapa dalam kekekalan di surga) dan selama Dia berada di bumi dalam waktu yang sementara, rahasia akhir zaman hanya ada di dalam kedaulatan kuasa Bapa. Yesus adalah Firman Allah dan dia setara dengan Bapa dan Roh Kudus. Dialah yang berdaulat untuk menjalankan segala ketetapan dan hukum-hukum Allah Yang Mahakuasa di alam semesta.
Dalam Matius 24: 6, Yesus berkata, " Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri.". Pertanyaan selanjutnya adalah kenapa Yesus menjadi layak untuk menerima wewenang atas rahasia akhir zaman? Jawabannya ada di Wahyu 5: 9-10. Karena Yesus, Sang Firman Hidup, telah menang atas kuasa maut dan telah menebus banyak orang dengan darah-Nya bagi kemuliaan Allah. Kita perlu memahami bahwa sekalipun Yesus setara dengan Bapa, namun ada satu hal yang menjadi kedaulatan Bapa seorang demikian juga sebaliknya ada juga kedaulatan yang dimiliki Firman hidup dan juga Roh Kudus. Setelah Yesus, Sang Firman hidup, merendahkan diri-Nya yaitu dengan mengenakan darah dan daging lalu taat sampai mati, Allah Bapa meninggikan diri-Nya dan berhak untuk menerima kuasa yang telah dijanjikan Bapa kepada-Nya. "Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 14:11)

4. Menjadi Pembela bagi umat pilihan-Nya dihadapan Bapa saat hari penghakiman (Roma 8: 34).
Pada akhir zaman nanti semua orang tidak akan luput dari penghakiman. Setiap orang yang memiliki iman di dalam Kristus dan telah mengejakan keselamatan yang telah diberkan dengan cuma-cuma melalu iman itu akan dihakimi dan dibenarkan sehingga layak masuk Kerajaan Allah. Tetapi setiap orang yang menolak nama Yesus Kristus dan jalan keselamatan yang telah disediakan-Nya itu maka akan dihakimi dan dihukum.
Konsep ini dengan tegas telah dikatan Yesus sendiri ketika Dia masih ada di bumi.
"Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." (Yoh. 3: 36).

Jaminan keselamatan itu kita peroleh bukan dengan segala perbuatan baik dan amal ibadah kita tetapi hanya oleh iman didalam Yesus Kristus. Dan keselamatan yang kita peroleh itu harus kita kerjakan untuk menghasilkan buah-buah Roh. Segala perbuatan-perbuatan baik dan amal ibadah yang kita lakukan bukan untuk memperoleh keselamatan tetapi dalam rangka mengerjakan keselamatan yang telah kita peroleh itu. Kita pasti masuk surga tetapi selama masih ada di dunia kita harus mempergunakan keselamatan itu untuk memuliakan Allah.

Pertanyaannya adalah mengapa kita harus mengerjakan keselamatan kita???
Agar kita tidak kehilangan janji abadi yang telah difirmankan oleh Allah, yaitu masuk surga dan hidup abadi. Dengan tidak mengerjakannya berarti kita meremehkan janji ilahi itu. Seorang yang tidak mengerjakan keselamatannya pasti akan kehilangan janji-jani ilahi itu. Hal ini seperti halnya Esau yang memohon dengan ratap tangis agar Ishak, ayahnya memberkatinya setelah dia dengan cerobohnya menukar hak kesulungannya dengan makanan buatan Yakub. Lalu apa yang terjadi? Esau tidak mendapatkan satu pun berkat hak kesulungan dari ayahnya.

Mengenai hal mengerjakan keselamatan, kita bisa membaca dengan jelas dalam perumpamaan yang dikatakan Yesus dalam Matius 25: 14-30 dengan judul perumpamaan tentang telenta.

pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita. (Titus 3: 5-7)

Dan dalam Galatia 5: 13, firman Allah memperingatkan:
Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.

Mari kita giat mengerjakan keselamatan dengan giat menjelang hari kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya.

Tuhan Yesus memberkati kita, Amin